Antara Blogger, Menulis, SEO dan AdSense

Antara Blogger, Menulis, SEO dan AdSense

2 Hal yang harus dioptimalkan terlebih dahulu dalam hal SEO sekaligus curhat. - Sudah tau belum faktor apa aja yang harus diperhatikan ketika kita membahas SEO? Ada banyak banget kan tuh faktornya. Tapi, dari sekian banyak faktor yang harus dioptimasi, ada yang harus dijadikan prioritas. Apa saja itu? Yuk lanjut baca.

Saat kita menyelami dunia SEO, kita akan berkenalan dengan banyak istilah baru yang mungkin orang awam, seperti saya dan mungkin beberapa diantara kamu, bingung dengan istilah tersebut. Saya pun ketika baru terjun ke dunia SEO dikagetkan dengan istilah-istilah seperti Optimasi PBN, Backlink EDU, dan masih banyak istilah-istilah lainnya.

Dan setelah saya telusuri dan pelajari secara seksama, saya pun sampai pada satu pemahaman yang sekarang saya jadikan prinsip untuk optimasi web saya.

CATATAN: Ini adalah pembahasan dari perspektif pribadi, boleh diterima dan dicontoh, boleh juga tidak.


KONTEN KONTEN KONTEN!

Yup, dari sekian banyak faktor, tetap saja, hal yang paling dasar sekaligus utama untuk dioptimalkan performanya adalah KONTEN! Nggak ada yang lain. Tapi banyak yang salah kaprah soal konten ini.

Kenapa saya bilang salah kaprah?

Karena kebanyakan orang yang share soal optimasi ON PAGE selalu membahas tentang bagaimana caranya optimasi Headings, meta tag, rich snippet, panjang artikelnya, responsibilities, fast load, dan faktor-faktor lainnya. Tapi sedikit orang yang menulis optimasi ON PAGE dan membahas tentang KETERBACAAN KONTEN.

Maksudnya gini.

Ketika menulis konten untuk web atau blog, yang harus dioptimalkan terlebih dahulu itu KETERBACAANNYA. Tuh saya gedein tulisannya biar  pada fokus.

Kalau diperhatikan, banyak blogger yang kehilangan kemampuan menulis hal yang enak dibaca sama orang; atau mungkin sengaja menghilangkan kemampuan tersebut. Itu terjadi karena kebanyak blogger sekarang membuat konten UNTUK ADSENSE.

Saya jadi inget kata-kata Jovial Da Lopez dari SkinnyIndonesian24 yang bilang, "Kalau semuanya tentang uang, ujung-ujungnya kehancuran."

Saat saya masuk ke beberapa group blogger di Facebook, saya berharap akan banyak diskusi soal konten-konten blog yang menarik, saling blogwalking, bahas soal design-design blog yang unik dan aneh tapi keren juga, atau bahas apapun yang asyik tentang dunia blog.

Tapi semuanya berubah ketika Negara Adsense menyerang.

Sekarang topik pembahasan di grup-grup blogger hanya terfokus ke 'uang', 'pageone', dan 'UANG'.

Apakah itu salah?

Ya nggak! Tapi dari sana-lah dunia blogging perlahan-lahan akan pudar dan kemudian punah.

Cuma sedikit blog yang saya masih kunjungi karena orisinalitas konten dan KETERBACAAN konten mereka. Mas Sugeng.id, blogodolar.com, kompiajaib.com, dte.web.id dan beberapa blog lain. Pokoknya respect buat blogger-blogger sepuh yang masih mau mengisi belantara dunia blogging yang sudah mulai menjenuhkan karena hadirnya AdSense.

Sampai-sampai menulis di blog itu sekarang bukan dari personal individu, tapi dijual. Ya! Dijual! Ada juga yang jual software re-write yang bisa dipakai untuk bikin konten tulisan dengan tinggal duduk manis copas-copas tapi lulus sensor plagiarism.

Dan tau nggak? Saya pun nyoba beli salah satu software-nya.

Hasilnya?

Ternyata bener waktu cek plagiarism hampir 100% lolos. Tapi ketika saya baca hasilnya, sungguh tak terduga. Cara kerja software itu cuma mengubah-ubah kata dengan padanan kata yang serupa. Di beberapa kata yang umum disingkat seperti 'dan', 'yang', 'dan sebagainya', 'dan seterusnya', 'dan lain-lain', disingkat oleh software tersebut jadi 'yg', '&', 'dsb', 'dst', 'dll' dan mungkin ada beberapa kata dan frasa lain yang ketinggalan disebut.

Intinya apa? MALESIN.

Nggak punya identitas tulisannya. Bahkan ada blogger yang rela buat banyak blog dengan niche yang berbeda-beda untuk ngejar target setoran om AdSense.

-hmmm banget kan yaa?-

Sekali lagi, saya nggak menyalahkan kalian mencari pundi-pundi uang dari AdSense, tapi boh tulisannya jangan kaku gitu, loh.


 SHARE & INTERAKSI

Poin kedua yang menurut saya paling penting dalam hal optimasi adalah niat buat share dan berinteraksi dengan orang lain membahas konten kita tersebut.

Dulu. Dulu banget nih ya, waktu saya masih aktif nge-blog, sebelum akhirnya vacuum dan baru balik nge-blog lagi, nge-blog tuh jadi asyik karena ketika kita nulis kita share ke Facebook, share di status, terus blogger lain pada blogwalking, ngunjungin blog kita, baca tulisan kita, terus komen juga disana.

Seneng banget pokoknya ketika dapet banyak respon dari blogger lain. Selain itu, blogger dulu sering saling kasih masukan, misal kaya typo, opini dia soal konten yang dibuat, yang mana membuat konten yang saya bikin jadi lebih kaya akan informasi.

Sekarang? Masih ada yang kaya gitu? Kayanya jarang, deh.
Mostly people nowadays aren't thinking about others. They think about money even above religion.

Sekarang kalau mau bahas soal asyik atau nggak nge-blog itu bahas soal dapet berapa adsense-mu?

Hahaha.

Oke mulai nggak jelas dan ngelantur. Intinya, cara optimasi yang kedua adalah share kontenmu ke medsos sesering mungkin. Karena saya mengharuskan share sering-sering, itu berarti, kamu juga harus rajin-rajin update atau nulis konten baru di blogmu. Jangan link itu-itu mulu yang di share. Bosen kali, pak.

Nah, itulah cara optimasi terbaik ala saya untuk mengoptimalkan performa blog/ web. Lah masalah backlink dan lainnya gimana? Itu nyusul! Perbaiki dulu cara menulis, gaya penulisan, dan interaksi dengan orang, ntar masalah traffic dari Google-dan sekitarnya- menyusul.

Yuk, kita bangun lagi dunia blogging yang asyik -walaupun kayanya susah deh semenjak ada YouTube-. Semoga aja bisa.

Jangan lupa untuk kasih komentarnya ya. Dan kalau ada waktu luang, dibaca juga post saya yang berjudul Perlukah Submit Manual di Google Search Console? Di artikel itu saya coba bahas tentang isu yang sering salah kaprah juga di kalangan blogger sekarang. Semoga tulisan random ini ada manfaatnya dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

Share this:

Disqus Comments