Apakah Loop Video YouTube Dihitung Views?

Apakah Loop Video YouTube Dihitung Views?

Apakah Loop Video YouTube Dihitung Views? - Kali ini saya mau mencoba menjelaskan sebuah jawaban atas pertanyaan yang muncul dari kepala saya dan mungkin juga pernah ditanyakan oleh beberapa diantara kamu juga. Yaitu pertanyaan apakah loop video di YouTube dihitung sebagai views atau nggak?

Buat kamu yang belum tahu mungkin ini akan sangat bermanfaat banget supaya kita bisa memanfaatkan fitur loop ini secara optimal dan juga kita nggak berpikiran untuk mencurangi YouTube dengan cara melakukan loop terhadap video kita sendiri.

Loop disini baik yang dilakukan dengan cara klik kanan video lalu pilih menu loop ataupun loop melalui playlist ya, kamu.

Dan setelah saya melakukan riset akhirnya saya sampai ke satu kesimpulan yang harapannya cukup jelas buat kamu.

Jadi gini.

Apakah loop video YouTube dihitung sebagai views?

Ternyata loop video di YouTube itu tidak dihitung sebagai views.

Ketika kita melakukan loop video tersebut berapa kalipun, maka YouTube akan tetap menghitung view nya 1. Kecuali sudah lebih dari 24 jam. Maka di hari selanjutnya dihitung kembali sebagai 1 view.

Kenapa bisa? Karena YouTube mempunyai sistem yang mengidentifikasi IP Address. Jadi yang diidentifikasi adalah IP Address kamu. Yang mana IP Address itu adalah alamat koneksi internet yang kita pakai. Jadi 1 koneksi internet, hanya dihitung 1 view untuk 1 video kamu per 24 jam.

Nah dari penjelasan itu, berarti jelas juga kalau ternyata kita nggak bisa mengakali YouTube dengan cara nontonin video kita sendiri melalui banyak device misal di hp iya, di komputer iya, di hp temen juga iya, terus di laptop juga iya kalau misalnya semua device menggunakan 1 koneksi wifi yang sama.

Tapi kalau kata Social Manager-nya YouTube, Mba Susan, katanya sih cara itu masih bisa digunakan untuk nambahin view dari sebuah video untuk sementara. Jadi algoritmanya YouTube masih bisa diakali dengan cara tadi. Yaitu dengan cara ditonton oleh banyak device yang menggunakan 1 koneksi internet aja.

Tapi gini.

Setelah sebuah video itu view-nya mencapai 300 atau lebih, maka akan ada orang dari pihak YouTube yang mengevaluasi kualitas view dari video kita tersebut. Jadi nantinya akan ketahuan juga jumlah asli dari view video kita itu berapa.

Dan oleh karena itu, jangan aneh kalau view video kita itu berubah-berubah. Mungkin karena ada beberapa view yang dianggap oleh algoritma YouTube ataupun oleh pihak YouTube sebagai spam view.

Terus kan dari pertanyaan itu saya juga jadi bertanya,

Jadi percuma dong video kita di loop atau kalau ada yang nge-loop video kita?

Ternyata jawabannya beda loh.

Kalau kita me-loop video kita sendiri jelas itu percuma, karena itu cuma bakal ngabisin bandwidth kita dan juga memperburuk kualitas video kita di mata algoritma YouTube.

Tapi, fungsi loop itu masih ada manfaat untuk video kita dan juga untuk channel kita sendiri kalau itu dilakukan oleh banyak orang dan selama mungkin. Sederhananya, loop itu memperbagus nilai SEO dan juga nilai dari video kita sehingga nantinya video kita akan lebih direkomendasikan oleh YouTube.

Kalau masih kurang jelas juga, mungkin bahasa mudahnya gini.

YouTube itu akan lebih suka sama video yang diplay berulang-ulang. Apalagi kalau sama banyak orang. Tau dari mana? Dari kriteria YouTube yang sekarang bukan melihat kualitas sebuah video dari jumlah view-nya tapi dari jumlah watchtime-nya.

Meski begitu, saya perlu kasih tau kalau watchtime disini bukan watchtime yang nantinya terindeks di laman monetisasi.

Jadi jangan berharap kalau sistem loop ini bisa kamu gunain buat ngakalin jumlah watchtime. Karena nggak akan ke-indeks juga.

Jumlah watchtime itu hanya berguna untuk algoritma YouTube supaya YouTube tau apakah video kita itu layak itu direkomendasikan ke orang atau nggak.

Oke, mungkin segitu aja sih yang pengen saya share pada kesempatan kali ini.

Semoga penjelasan saya cukup jelas ya.

Kalau misalnya ada yang kurang jelas, silahkan kamu tanyakan melalui kolom komentar di bawah.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di konten lainnya.

Share this:

Disqus Comments