Review Anime: Angel Beats! (2010)

Review Anime: Angel Beats! (2010)

Review Anime: Angel Beats! (2010) - Halo teman-teman. Berjumpa lagi di tulisan review saya. Kali ini sesuai judulnya, saya mau mereview sebuah anime lawas yang selalu jadi bahan perbincangan ketika topiknya anime baper. Ya, judulnya adalah Angel Beats!. Untuk kamu yang belum tahu tentang anime ini dan mau tau tentang anime ini, silahkan dibaca review versi saya ini, ya.

Informasi Anime

  • Judul Anime: Angel Beats!
  • Tahun Rilis: 2010
  • Sutradara/ Penulis: Jun Maeda
  • Jumlah Episode: 13 Episode
  • Studio Produksi: P.A. Works
  • Sumber Cerita: Light Novel
  • Genre: Action, Drama, Romance, Fantasy, Tragedy

Sinopsis Anime

Angel Beats! mengambil latar di sebuah SMA yang bertindak sebagai tempat untuk menghilangkan penyesalan mereka, di mana para siswanya belajar untuk menghilangkan sisa-sisa beban atau penyesalan dari kehidupan sebelumnya, sebelum melanjutkan ke kehidupan setelah kematian atau reinkarnasi. Luka dan kematian tidak ada di tempat ini, walaupun orang-orang di sekolah afterlife ini masih bisa merasakan sakit atau hal lain seperti yang mereka lakukan semasa hidup, mereka juga dapat mati, tetapi kemudian akan tersadar kembali beberapa saat tanpa luka.

Cerita ini mengisahkan tokoh utama yakni Otonashi, seorang anak yang mengalami amnesia mengenai kehidupan masa lalunya setelah mngalami kematian. Setelah kebangkitannya di akhirat ini, ia bertemu dengan seorang gadis bernama Yuri yang mengajaknya untuk bergabung dengan Shinda Sekai Sensen (SSS).

Sebuah organisasi yang ia dirikan untuk berperang melawan Tuhan sebagai protes atas kejamnya nasib para anggota SSS dalam kehidupan mereka sebelumnya.

Dalam SSS, terdapat grup band yang beranggotakan empat gadis, dengan nama Girls Dead Monster yang bertindak sebagai pengalih perhatian saat dilakukannya misi. Terdapat pula sebuah organisasi yang disebut Guild yang memasok senjata dan perlengkapan untuk SSS. Musuh mereka satu-satunya di dunia ini adalah ketua OSIS, Angel atau Tenshi, siswi dengan kekuatan supernatural yang bertempur melawan SSS. Yuri berpendapat bahwa orang yang mengikuti perintah dari Angel dan berperilaku seperti siswa normal di sekolah pada akhirnya akan menghilang dan bereinkarnasi.

Intinya begitu, kalau diceritakan semua, takutnya spoiler dan menghilangkan unsur baper dan bawang yang ada di dalam cerita anime ini. Jadi, kalau mau tau lebih jelasnya, langsung ditonton saja sendiri, ya.

Review

Storyline

Dari segi cerita jujur kalau kamu nonton beberapa episode awal, kesannya nggak jelas banget. Di episode 1-nya saja kita langsung disajikan tontonan seorang pemuda yang tiba-tiba bertemu perempuan cantik yang tiba-tiba mengeluarkan pedang sinar atau laser dari tangannya dan menusuk jantung si pemuda.

Kalau kamu cuma nonton beberapa episode awal aja, pasti kamu bakal menganggap anime ini nggak jelas.

Tapi beda ceritanya ketika kamu kuat nonton sampai episode 6 ke atas. Mulai dari situ unsur-unsur bawang dan baper sudah mulai masuk. Dimulai dari vokalis Girl Death Monster, Yui dan kemudian berakhir dengan semuanya.

Dan kalau dari segi cerita, anime ini juara sih meskipun plot cerita menuju per-baper-an dan per-bawang-an memang sedikit lambat.

Karakter

Untuk karakter menurut saya Jun Maeda dan para produser sangat baik membungkusnya. Sosok Otonashi yang dibuat se-cool mungkin menjadikan cerita sedikit kalem dan tidak terlalu heboh mengingat karakter lain yang ada di SSS semuanya aneh.

Selain itu, watak dari setiap karakter juga terbilang unik dan anime ini cukup hebat menggabungkan sifat semua tokoh dalam anime ini tanpa menonjolkan salah satunya. Maksud saya, baik karakter utama maupun karakter sampingan seperti diberi porsi yang sama dalam anime ini.

Saya ambil contoh pada episode 10 dimana sepertinya dua tokoh sampingan diberikan scene special sehingga saya yang menonton merasa dua tokoh ini bukan tokoh sampingan melainkan tokoh utama lain dari anime ini.

Terlebih sosok tenshi di anime ini yang dibuat sangat kawaii (lucu / imut / gemesin). Pokok nya untuk bagian karakter saya berani bilang top markotop!

Grafis

Mengingat ini adalah anime jadul, jadi saya merasa nggak fair kalau dibandingkan dengan animasi dari anime-anime sekarang. Tapi, menurut saya tampilannya cukup memuaskan. Dengan gradasi yang mirip-mirip dengan anime sekelas Naruto dan kawan-kawan menurut saya sudah cukup oke untuk bisa dinikmati.

Audio

Untuk segi audio saya rasa cukup. Setiap karakter memiliki suara sendiri yang khas sehingga kalau kita nonton dengan mata tertutup pun kita tahu itu dialog siapa.

Nilai plus di bagian suara ada karena suara si malaikat kecil yang eeeehhhh bikin pengen nyubit. Desah-desah manja gimana gitu.

Overall

Secara keseluruhan, anime ini sangat worth it ditonton oleh semua kalangan. Meski begitu, menurut saya pribadi, nggak terlalu pas ditonton sama anak-anak atau bocil mengingat ada adegan-adegan yang super baper yang bisa jadi edukasi buruk nantinya. Mungkin anime ini sangat pas ketika disajikan untuk remaja, anak SMP ke atas, lah. Dan untuk anime ini sendiri saya berani kasih nilai 93 dari 100 karena memang anime ini sangat baik penyajian ceritanya dan berhasil memberi kesan positif pada penontonnya, khususnya pada diri saya pribadi. Ini terbukti dari saya sendiri yang nggak bisa lupa nama dari anime ini dan alur ceritanya meskipun kadang saya lupa nama dari tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita ini. Good job pada Jun Maeda selaku pembuat cerita dari Angel Beats.

Moral of the Story

Jangan ada penyesalan

Moral value pertama yang saya ambil dari cerita anime ini adalah jangan sampai kita punya penyesalan dalam hidup. Jadi, lakukan semua hal yang ingin kamu lakukan, selesaikan semua masalah yang kamu punya, dan berterima kasihlah pada semua orang yang telah berbuat baik padamu. Jangan sampai kita meninggal dunia dengan penyesalan. Kan serem juga kalau masuk isekai dulu sebelum dimasukkan ke dalam kubur.

Semua orang itu baik

Dari anime ini kita bisa mendapat pesan bahwa semua orang itu baik atau pasti punya sisi baik. Mau itu atlit, pelajar, gelandangan, musisi, bahkan orang (maaf) cacat sekalipun. Jadi, jangan pernah berburuk sangka kepada orang, ya.

Komentar Tambahan

Kenapa nggak ada season 2

Satu hal yang membuat saya kecewa adalah kenapa di bagian akhir dari anime ini harus menampilkan scene dimana Yuzuru ketemu lagi dengan tenshi-quh yang potongan rambutnya pendek. Padahal udah jelas-jelas Yuzuru udah nggak bisa bisa reinkarnasi karena jantungnya ada di tubuh si tenshi. Kan jadi penasaran.

Ketika kebanyakan korban penonton Angel Beats! mengharapkan adanya season 2, pihak produser malah membuat Sequel tambahan yang isinya adegan lucu-lucuan para anggota SSS.

Sangat disayangkan aja, sih.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan tentang anime Angel Beats! ini. Jika ada salah-salah kata atau kekurangan informasi dari review saya ini, tolong beritahu saya melalui kolom komentar di bawah. Terima kasih telah berkenan membaca. Semoga ini bisa menjadi referensi buat kamu yang sedang mencari anime untuk ditonton dan sampai jumpa di tulisan saya lainnya.

Share this:

Disqus Comments